Kamis, 02 Agustus 2012

Kisah Kasih Di Semarang


Akhir akhir ini memang serangan virus traveling benar benar merajalela di mana mana.ngak mengenal usia,gender dan tingkat sosial.termasuk aku juga terjangkit virus yang menyerang mata,hati,pikiran dan tentu saja menyerang isi dompet kita yang pastinya akan sedikit membuatnya tipis dan kering.membuat aku juga rela mengencangkan ikat pinggang,menyisihkan sedikit penghasilan untuk sejenak menikmati keindahan alam dan keanekaragaman kehidupan di sekitar kita,memburu tempat yang baru dan menikmati sedikit keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa di selah aktivitas dan rutinitasyang membuat kita jenuh dan bosan.

Kali ini aku mau menuliskan sedikit cerita perjalananku dengan tulisan yang masih amatiran ini.
Berawal dari ajakan seorang teman yang berada di sebrang barat Pulau Jawa,Tepatnya Kota Jambi yang ku kenal pada trip sebelumnya,kali ini Kota Semarang Menjadi tujuanku pertamaku trip kali ini.
Sebelumnya tujuan utama kita adalah ke Karimun Jawa,karena Travelate ku kali ini orang yang sangat tergila gila sama pantai dan pengen menjadikan kulitnya lebih eksotis atau mungkin memang di daerah nya ngak ada pantai??sampai relah jauh jauh ke jawa hanya berguling guling di pantai..

Karena emang dasarnya dia si tukang panik,kagak bisa lihat ada tiket promo,dia main samber aja noh tiket promo AA Jakarta-Semarang tanpa ngelihat jadwal kapal untuk ke Karimun Jawa,Nasi udah menjadi bubur,tiket udah ke booking,otomatis dia melongo kebingungan setelah melihat jadwal kapal ke Karimun Jawa yang ngak matching dengan tiket pesawat yang ada jedah 1 hari.

Dari pada 1 hari hanya diam melongo sendiri di semarang,dia mencari tumbal Travelmate untuk 1 Day Explore Semarang.keluarlah 1001 cara untuk membujuk aku agar mau menemaninya di semarang.Al hasil dia berhasil membujuk aku agar mau menemaninya di semarang.


Nih dia Penampakan Vera Satu2 nya Travelmate Ku



Rabu,18 July 2012
Setengah 9 malam aku mulai  melangkahkan kaki ku dari rumah tidak lupa dengan berpamitan kepada orang Tua tercinta.setelah menebus 45 menit dinginnya malam sendiri dengan hanya ditemani dengan sebuah ransel dan motor ku tercinta aku nyampek terminal purabaya (Bungurasih).Tak lama bus patas malam tujuan Semarang sudah mulai terlihat,segera aku menjari tempat  buat mengantarkan ku ke Kota Semarang,

Sempat beberapa kali aku tertudur dalam perjalanan,tanpa terasa sudah 8 jam aku berada di atas bus.Dengan mata yang rada rada sipit yang mirip Brad Pit *efek dari bangun tidur,ku lihat sang mentari sudah bersinar di ufuk timur.tersadar kalau perjalananku sudah nyampek di Kota Semarang.
Setengah 7 pagi aku sudah nyampek di terminal Terboyo Semarang,ngak buang buang waktu aku pun langsung mencari angkutan untuk membawaku ke simpang 5 karena si Vera sudah beberapa kali contact ak menyuruh ku segera menjemputnya..ahahahayyy.
Setelah turun angkot di simpang 5,jalan,tanya tanya orang dengan bekan sms alamat yang sudah Vera kasih ke aku,ketemulah sebuah Wisma Pemda di daerah Jl.Menteri Supeno tempat Vera menginap.tak menunggu lama terdengar teriakan menyebut namaku,ku balikkan badan terlihat seorang cewek kecil,imut dan berkaca mata melambaikan tangannya..Aiiissshhh setelah sekian lama ngak ketemu,sambutan pertama yang ku terimah adalah senyuman manisnya..Sesuatu banget yaakkk

Bus bisa di kejar tetapi waktu mana mungkin bisa di kejar!!Karena kita cuma 1 Day di Semarang Segera ak numpang mandi untuk sekedar membersihkan tubuh dan menghilangkan wajah kucel ku setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.dan bersiap siap untuk memulai langkah kita di Semarang.
Pagi itu kita langkahkan kaki kita menuju simpang 5 Untuk sekedar cari cari info tentang semarang *karena kita masih buta Semarang.Kebetulan pagi itu ada acara karnaval menyambut datangnya bulan ramadhan yang rutin di adakan oleh pekot Semarang.



Bersyukur kita pagi itu berteu bapak2 yang berbaik hati yang mau menolong dan menerangkan dengan jelas lokasi tempat tempat yang mau kami tujusekaligus transportasi yang harus kita naiki.

Destinasi pertaa kita adalah Kota Tua Semarang,Tempat Berkumpulnya bangunan bangunan tua peninggalan jaman kolonial Belanda yang sekarang menjadi cagar alam Kota Semarang.


Puas berkeliling dan berfoto foto perut kita sudah mular protes untuk segera di isi,menu makan kita kali ini adalah sebungkus Nasi Meong Alias Nasi Kucing cuma seharga Rp 2.000 dan segelas Es Teh Manis seharga Rp 1.000 Yang cukup buat mengisi perut kita pagi itu.

Next kita lanjut ke Kelenteng Sa Po Kong dengan bekal petunjuk dari bapak yang ada di simpang 5 tadi,di sini aku baru nyadar kalau semua angkot di semarang itu warnanya Orange semua dan yang membedakan hanya warna bampernya,So kita harus lebih teliti lagi untuk nyari angkot biar ngak kesasar.

Dari peberhentian angkot di ujung jalan,kita masuh harus berjalan melewati sebuah jembatan,jalanan lurus kurang lebih 500mtr untuk sampai ke Klenteng,Biaya restribusi masuk komplek Klenteng Rp 2.000.Setelah masuk Vera sempat di buat kecewa karena untuk masuk ke dalam bangunan Kelenteng di haruskan membayar lagi Rp 20.000..Haaahhhhh masak orang mau ibadah aj di haruskan bayar.padahal Vera ingin sekalian sembayang di Klenteng ini.Disinilah sebagian kecil potret buruknya di Indonesia,kalau suatu tempat sudah menjadi destinasi wisata,tepat ibadah pun tak luput untuk di komersilkan
Mengobati rasa kecewa kita hanya bisa sedikit mengabadikan foto kita dari halaman Klenteng.







Hari udah mulai sore,kita harus angkat kaki kita untuk ke lawang sewu.dengan bertanya seorang pak polisi yang ada di seberang jalan dan di sinilah kami mendapatkan pembohongan publik!!

Pak kalau mau ke Lawang Sewu naik angkot apa pak??  Tanya Vera dengan sedikit senyuman manis

Oohh kalau ke lawang sewu dekat dari sini mbak,jalan kaki aja dari sini lurus ntar di depan ada per4an lampu merah belok kiri,kira kira cuma 1 km kq dr sini..  Jawab pak polisi tadi

Tp setelah kita jalan sesuai petunjuk dari pak polisi tadi,faktanya sampai 3 km lebih kita baru sampai di Lawang sewu,sambil istirahat sejenak kita sempat tertawa tawa sendiri menertawakan nasib kita yg sudah di kibulin pak polisi td smpai membuat kaki vera bengkak..

Dengan tampang yang rada rada takut Vera akhirnya mau juga di ajak masuk ke Lawang Sewu,setelah sebelumnya dia sempat menolak tapi setelah terkena bujuk rayu ku akhirnya dia berani beraniin untuk mau dengan syarat dia kagak ikutan ke ruangan bawah tanah.








Tenaga kita sudah mulai terkuras,tampang kita juga udah mulai kucel,kita balik ke penginapan untuk membersihkan diri dan mengistirahatkan nya sejenak.
Mentari di ufuk barat sudah bersembunyi,sore sudah berganti malam,kita berdua menghabiskan malam di sekitaran simpang 5 sambil cari cari makan.
Ngak terasa hari sudah semakin malam,Mas Prima teman ku dari BPI Semarang sudah menjemput ku dan di ajak ke basecamp nya di UNDIP untuk sejenak singgah dan beristirahat semalam.
Pagi harinya Mas Prima masih berbaik hati mengantarkan ku ke penginapannya Vera.

Pagi itu sebelum ke jepara kita sempatkan mampir ke toko OEN untuk sekedar mencicipi Ice Cream dan sarapan

Kita terlalu asik pagi itu sampai lupa ngak nyiapin waktu cadangan buat hal hal yang tak terduga.info sebelumnya waktu untuk ke jepara adalah 2 jam perjalanan.
kita berangkat dari terminal Terboyo jam setengah 12 siang,waktu itu bus sering ngetem mencari penumpangsampai jam 1 bus masih nyampek di kota kudus,aku tanya orang yang duduk di sebelah kebetulan dia juga sering bolak balik jepara semarang

Pak nyampek di terminal jepara berapa lama?? Tanya ku ke bapak tadi

Masih lama mas,masnya mau kemana?? Jawab bapak tadi

Mau ke Karimun Jawa pak ..  Jawab Ku

Wahh jam segini kok masih di perjalanan?? .. Jawab bapak td

Aku yang selalu selooww mulai di landa perasaan panik dan berharap harap cemas,sedangkan Vera masih tertidur pulas di bangku sebelah.
Sampai jam setengah 2 bus juga masih belum nyampek,aku bener bener panik,setelah Vera tau situasi genting waktu itu tampang dia udah ngak karuan,emank dasarnya dia si tukang panik.berulang kali dia tlv orang travel
Yang bikin aku sempat putus asa orang di sebelah tadi bilang kalau kemungkinan besar kita ngak nyempet dan ketinggalan kapal
karena si bapak itu sering bolak balik Semarang Jepara otomatis dia tau kira kira berapa lama nyampeknya,pikiran gw udh ngak karuan lagi.
Dan akhirnya Jam 13.55 kita udah turun dari bus dan masih butuh 10 menit lagi naik becak ke pelabuhan tak henti hentinya Vera bilang sambil memelas   * Cepet pak cepet paakkk 
Padahal si tukang becak itu udah tua,dalam hati kasian tp kita juga terburu buru,pengen rasanya gantiin dia biar bs cepet.

Tuhan memang selalu menyayangi para Backpacker,Tuhan selalu memberi jalan bagi kita untuk bisa menikmati secuil keindahan ciptaanNYA.nyampek pelabuhan kita masih sempat melihat kapal kita,,kita lari larian dengan membawa ransel yang segede kulkas agar kita ngak ketinggalan,dan benar saja kita menjadi penumpang terakhir yang masuk kapal itu.

Perasaan kita tenang seketika setelah kita duduk manis di dalam kapal.
Mesin kapal sudah berputar,daratan sudah tak lagi terlihatdan kapal mulai di goyang oleh gelombang.rasa capek mengantarkan kita untuk tidur sejenak.
Tunggu cerita kita selanjutnya di Karimun Jawa

#Tuhan menciptakan keindahan alam indonesia untuk kita nikmati So
Jangan tinggalkan Apapun di alam Indonesia kecuali Jejak Kaki
Jangan mengambil apapun dari alam Indonesia kecuali Gambar/Photo
Jangan membawa pulang apapun dari alam Indonesia kecuali Cerita untuk anak cucu kita.
Agar keindahan di negri ini akan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar