Selasa, 15 April 2014

Thailand Negeri Sangsekerta

Tuhan selalu dekat dengan kaum Backpacker
Tuhan selalu menolong kaum Backpacker
Tuhan selalu memberi jalan kaum Backpacker
Tuhan selalu mengabulkan doa doa kaum Backpacker
Karena Tuhan selalu memberi kesempatan bagi kaum Backpacker untuk menikmati dan memelihara keindahan ciptaannya


Dulu bagi gue traveling ke tempat tempat yang keren dan kece mungkin hanya bisa di nikmati di balik layar kaca televisi atau mungkin hanya dalam mimpi. karena bagi gue dulu dan mungkin bagi sebagian besar orang,traveling membutuhkan banyak uang dan hanya bisa di nikmati orang orang yang berkantong tebal.

Dan sekarang saatnya Mindset seperti itu yang terlalu mainstream harus di ubah, karena traveling memang TIDAK HARUS punya kantong yang tebal. Banyak teman yang bertanya KOK BISAA???
Yaaa buktinya bisa, la wong gue aja yang basic nya hanya karyawan biasa dengan gaji yang paspasan buat makan saja bisa di kasih kesempatan untuk sedikit menikmati keindahan ciptaan Tuhan dari 1 kota ke kota lain, dari 1 pulau ke pulau lain dan dari 1 negara ke negara yang lain. Asik bukann!!!!

Pengen tau caranya?? coba deh kalian tanyakan caranya pada Mbah Google dengan mengetik keyword "TRAVELING MURAH / TRAVELING HEMAT" Pasti ada banyak muncul kata BACKPACKER di situ, Itulah kenapa gue banyak menulis kata Backpacker di atas, kenapa banyak menyebut nama tuhan juga di atas??? Karena tanpa ridho tuhan kita gak bakalan bisa berangkat dan menikmati keindahan ciptaan NYA.

Kenapa harus dengan Backpacker dan apa sih Backpacker itu?? gak ada orang yang bisa mengartikan Backpacker itu apa, Tapi yang jelas dengan cara Backpacker gue bisa ber traveling murah dan hemat.
Banyak orang bilang kalo para Backpacker itu ngirit, menurut gue bukan ngirit tapi harus handle budget.
Banyak orang bilang kalo para Backpacker itu nggembel, menurut gue bukan nggembel tapi harus bisa membaur dengan lingkungan. Sedikit keluar dari zona nyaman kita dan lo akan tau dunia luar itu seperti apa!!!!

Ahh gak usah banyak Bacot gue,langsung ajaa ke cerita inti nya, Kalau lo masih pengen tau searching ajaa sendiri dan coba, pasti anda akan ketagihan.

Okeh,,Lama juga gue udah gak share cerita pengalaman tentang trip gue,karena sedikit kesibukan gue, Kali ini mencoba lagi untuk menuliskan sedikit celotehan cerita trip gue.

Foto By Ian Juve
Di awal tahun ini tepatnya di bulan Februari ada salah satu maskapai yang berbaik hati buka promo yang membuat mata jadi melek, coba aja lo bayangin untuk tiket SURABAYA - BANGKOK dia buka harga IDR 575rb PP, siapa yang gak tergiur sih melihat tiket PP ke luar negri dengan harga segitu,

Keinginan untuk booking itu tiket membuat gue gak bisa tidur malam itu, tapi karena gue memang belum pernah ke LN dan kemampuan berbahasa asing gue yang pas pasasan, sepertinya gue gak mungkin untuk pergi sendiri, tanpa berfikir panjang gue langsung share di beberapa socmed gue untuk cari barengan. Ternyata tuhan mengabulkan doa gue, akhirnya terkumpullah 6 orang teman satu komunitas yang juga naksir sama itu tiket.

Kita langsung aja booking itu tiket sebelum kehabisan, dan tuhan memang menyayangi kita para Backpacker tiket SBY-BKK dengan tanggal 09-12 April 2014 pun berhasil kita dapatkan dengan harga yang pastinya buat orang ngiri.

Foto By Ian Juve
Setelah 2 bulan menunggu datang juga tanggal 09 April yang gue tunggu tunggu,bertepatan dengan pemilu legistatif di indonesia, di tanggal tersebut juga untuk pertama kalinya gue menginjakkan kaki di tanah selain Negara Indonesia.


Rabu, 09 April 2014

Pagi pagi gue sudah harus bangun dari tidur untuk menyiapkan segala sesuatu perbekalan untuk di bawah, tanpa terasa hari sudah beranjak siang, bergegaslah gue untuk makan,mandi sebelum berangkat ke airport. sebagai warga negara yang baik gue menyempatkan waktu untuk mencoblos dulu ke TPS di belakang rumah gue.

Cuaca siang itu memang sangat menyengat, dengan di antarkan adek gue membelah 3 kota (Gresik-Surabaya-Sidoarjo) untuk menuju bandara, tepat pukul 14.10 WIB gue sampai di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda.

Tampang Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Ini bandara memang baru di buka 1 bulan yang lalu, terlihat dari tampangnya masih bersih, mewah dan modern, setelah gw masuk kedalam bandara kesan mewah dan modern terpampang di depan mata, yaa pantas lah di miliki oleh sebuah kota yang telah meraih puluhan penghargaan seperti Surabaya ini.
Saking menikmatinya interior dari bandara ini dan mungkin kita sedikit tergesah gesah karena flight kita semakin mepet sampai lupa tak ada yang mengabadikan foto dari bandara ini.
Ini coba gue kasih sedikit gambaran foto dari interiornya yang gue copas dari web resminya Bandara Internasional Juanda.
 
Tepat pukul 16.20 WIB pesawat take off dari runway, sesuai jadwal pesawat akan menempuh 4 jam perjalanan, 4 jam di dalam pesawat itu bakalan membosankan, oiyaa setelah beberapa menit setelah pesawat take off kita di kasih selembaran kertas oleh awak kabin pesawat yang harus kita isi untuk pelengkap dokumen yang akan di kasihkan ke petugas imigrasi di bandara Bangkok nanti.

Nih yang harus di isi

Kali ini adalah flight terlama gue, dan benar saja terlalu lama di dalam pesawat adalah hal yang paling membosankan,tak ada air minum karena di juanda kena sita, tak bawa makanan juga, mau beli mahal, beberapa kali tidur, beberapa kali juga terbangun benar benar sangat membosankan beroooo apalagi view di luar jendela hanya gelap saja karena flight malam.


Setelah melihat gemerlap lampu malam kota bangkok dan sang pilot pun mengumumkan kalau 15 menit lagi pesawat akan landing senangnya dalam hati, pukul 20.25 pesawat landing sempurna di Bandara Internasional Don Muaeng Bangkok.

Terus kudu nengdi nek ngene??
Satu langkah keluar dari pesawat, terciptalah sejarah bagi diri gue untuk menginjakkan kaki pertama kali di Negeri orang, Begitu masuk gedung bandara view pertama kali yang menarik mata gue adalah tulisan yang membuat gue dan teman teman bener bener roaming. Semacam aksara jawa kalau di indonesia mungkin juga tulisan sangsekerta.
Berjalan menyusuri lorong dan mengikuti petunjuk karena di depan sudah di tunggu mbak mbak petugas imigrasi untuk periksa dokumen dan identitas kita. semakin keluar semakin gue roaming liat orang orang, Bahasanya cung,, bahasa inggris ajaa gue udah ngap ngapan, Apalagi dengarin bahasa mereka benar benar sangat susah untuk di cerna.

Jalan satu satunya yaa harus bertanya tanya di Tourist Information buat tanya transport untuk menuju hostel yang udah kita booking sebelumnya.
Oiya disini ada yang bagi bagiin simcard True Move salah satu operator seluler di Thailand dan FREE loh, tpi isinya hanya cukup buat 1 kali sms ke Indonesia jadi kalau lo mau pkek simcard ini selama di thailand lo harus top up lagi ini kartu. tapi kalau kita kita sih gak ambil, cari wi fi gratisan ajaa Hematt Bebzz...

Setelah bertanya tanya informasi transport yang kita butuhkan ada 4 pilihan
Kereta tapi kereta terakhir hanya sampai jam 8 sedangkan pada saat itu udah jam 9 (NO)
Bus kota tapi harus ganti bus beberapa kali untuk ke hotel (NO)
dengan pertimbangan udah malem dan kita masih belum tau kondisi kota dan pastinya roaming.
Taxi tapi maksimal hanya 4 orang dan harus pakek 2 taxi karena kita 6 orang, otomatis budget tambah bengkak (NO)
Sewa Mobil ini yang jadi pilihan terakhir kita (YES)
Agak mahal sih tapi kalau di bandingkan dengan sewa taxi lebih murah yang ini, untuk mengantarkan kita ke hostel harganya 1100Bath tapi melihat fasilitasnya sebanding lah eksekutif car karena memang di sini gak adapersewaan mobil semacam avanza.

Yaa semacam ginian lah mobilnya karena kemarn gak sempat foto



Next kita langsung menuju hostel yang berlabel loftel 22 yang sudah kita booking kemarin yang letaknya tidak jauh dari Hua Lamphong Station (Stasiun pusat kota Bangkok)

Nah setelah kita nyampek di Hua Lamphong Station pak sopir terlihat bingung, ternyata si pak sopir ini tidk tau dimana hostel yang kita tuju, beberapa kali tanya orang dan juga 4 kali berputar putar di jalan depan Station akhirnya ketemu juga itu Hostel, beruntung kita tadi tidak pilih naik bus, lak pak sopir yang asli orang Bangkok ajaa nyasar masih tanya tanya orang.

Loftel 22 Hostel yang letaknya di soi charoen krung 22 road tepat di sebelah Sevel, kesan pertama gue sih hotelnya kecil tapi bersih dan minimalis designnya. 2 cewek penjaganya cakep cakep lagi bikin gue betah ajaa, eh tapi setelah ngobrol ngobrol ternyata mereka 4 bersaudara yang punya hostel, yang 2 lagi shift pagi.

Saking lapernya sampek kamar kita langsung buka bekal nasi rendang alias Bontotan dari Surabaya, sedikit ngurangin budget makan, yaa lagi lagi Hemat Bebzz..

Ini Hostel bertarif 350Bath per person dengan tipe kamar mixed Dormitory,




Karena udah malam Yukk kita tidurr, masih ada 3 hari lagi kita di Thailand,
Jangan kemana mana yaa masih ada cerita perjalanan gue ke Ayutthaya di hari berikutnya, so jangan pindah chanel anda...!!!!